Cari Entri lain

Selasa, 30 Desember 2014

AGAMA KEPERCAYAAN DI KTP

          Didalam Kitab suci Al-Qur’an, ada sebuah Sabda singkat”Atstarul Qadimah”  yang mempunyai arti “Peninggalan masa purba yang masih bisa dilihat dan dirasakan nilai lebihnya”, yaitu suatu “bentuk” kepercayaan dan keyakinan yang bersumber dari Agama, tetapi bukan lagi sebagai agama atau dien.
             Agama generasi ADAM DAN HAWA yang tauhid, berkembang dan berlanjut pada RAS QABIL yang bermukim disekitar Elfurat dan Tigris yang mengolah tanah pertanian dan RAS HABIL yang masih mengembara dan mengembala binatang ternak yang sudah dibudidayakan, disekitar lahan luas yang tak terbatas, telah menjadi kepercayaan Agama HINDU, berupa Kitab Suci yang disebut Epos “Ramayana Mahabrata” yang begitu indah dan agung penggarapan sastranya dengan sejumlah “Perwatakan Manusia sejagad” yang diwujudkan dalam “Bharata Yudha”.
            “Awala Qutila Alaihin Nass” menurut Al-Qur’an “Mula pertama Manusia mengenal perang” antara Ras Qabil dan Ras Habil, dalam memperebutkan “iklima” lambang kesuburan dan kemakmuran sebagai SOSOK Dewi Sri atau Dewi Sita dan Dewi Shinta.
            Agama Tauhid generasi HUD DAN SULAIMAN, telah menjadi kepercayaan Agama BUDHA yang diadopsi secara spiritual pada perjalanan suci GUETAMA SIDHARTA dari Kumar Kanda Gangga di Bharata, sampai kelembah subur Mekong Asia Tenggara dan berakhir di Jawadhipa. Membangun candi Thur Borobudur yang begitu megah dan Monumental. Berpahat dan terpahat cerita SULAIMAN bertemu BALQIS (Al-Qur’an Surat Saba’ dan Surat At-Thur)
            Kemudian Agama dan Kepercayaan Nabi IBRAHIM, leluhur para Nabi itu, berupa “Ke Esaan kepada Satu Tuhan, tanpa adanya Tuhan yang lain yang disembah dan dipuja” yang dikembangkan di Negara  Adijaya Babilonia Asiriya, telah memperoleh perlawanan yang cukup keras dan sengit dari sebagian besar warganya dan Penguasanya yang Samud.
            Tetapi Kepercayaan Ibrahim itu, masih terus berkembang sebagai “Agama Samawi” di sekitar Laut Tengah dan Jazirah timur tengah yang dibawakan oleh MUSA, oleh ISA dan oleh MUHAMMAD. Agama YAHUDI yang dibawa oleh Musa, menjadi Kepercayaan ISRAIL yang tidak pernah puas dengan materi yang tersedia, termasuk dalam mencari ilmu pengetahuan.
            Agama NASRANI yang dibawa oleh ISA, menjadi Kepercayaan Kristiani yangsarat dengan imanjinasi yang intuitip, sehingga sulit untuk tidak dipercaya sebagai Agama, terpecah menjadi beberapa pandangan yang berbeda, ketika tersebar di Romawi dan Benua Eropa.
            Kepercayaan IBRAHIM DAN ISMAIL yang berkembang menjadi agama ISLAM atau Risalah MUHAMMAD yang berpusat di kota purba BAKKAH. Kemudian berkembang begitu cepat menjadi Kepercayaan SUNNY dan kepercayaan SYI’IT, terpecah menjadi 73 firqih atau Aliran. Bukan hanya satu yang benar, tetapi tidak SATUPUN yang benar. Semuanya dan keduanya, selalu membawa nama ISLAM dan berbendera Tauhid.
            Melihat proses perkembangan itu secara antropologik, sebenarnya sudah tidak ada lagi yang namanya Dien atau Agama, tetapi beralih sebagai Aliran atau kepercayaan. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika lahir pemikiran untuk “MENIADAKAN” nama Agama dalam KTP.

HASNAN SINGODIMAYAN
Pengarang “Suluk Mu’tazila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar