Cari Entri lain

Selasa, 13 Januari 2015

NARSISME ARAB



                Narsisme telah menyimpang dari Sunnatullah dan Sunnaturrasul, sebab pengertian bangsa Ajam atau Ajumain, tidak sama dengan istilah “ista’difu” dan bangsa Arab sebagai “Istakbiru”, suatu istilah yang pernah berlaku di Negara Saba’. Kalau pengertian itu direnungkan secara lebih mendalam, insya Allah para penulis Arab, bakal tidak terjebak pada wawasan sempit yang hanya berkutat di sekitar pantat, melahirkan narsisme Arab.
Bangsa Arab secara nasional dan pengertian agama atau dien, masih “belum mengakui kebenaran” surat Saba’ dan Surat At-Thur, adalah tentang kebesaran dan kehebatan Wangsa Nuswantara di Indonesia dijaman purba. Wangsa Arab masih “tidak mengakui kebenaran” surat Al-Balad yang ditujukan pada bangsa di Timur tengah masa sekarang, yang wilayahnya telah diguyur oleh berkah “Al-Ustawani” berupa cairan yang dimuntahkan dari perut bumi yang nilainya sama dengan EMAS DAN PERAK.
“Dunia siap berperang untuk memperolehnya. Arab siap melepaskan tali persaudaraan sesame Arab. Negara Negara Ajamain, siap memotong motong kekuasaannya, demi al-ustawani yang minyak bumi itu. (Hadiat Riwayat Muslim dari Abu Hurairah).
Maka surat Al-Balad, merupakan peringatan dini dari Allah, untuk bangsa Arab di Timur tengah dan Magribi sekarang dan yang akan datang.
AL BALAD (Negara Timur Tengah)
Dengan nama Allah yang Pengasih lagi penyayang
1.       Apakah aku tidak boleh bersumpah pada Negaa Timur Tengah (sekarang)?
2.       Dan engkau Muhammad, bagian yang tak terpisah dan sah sebagai ETNISNYA.
3.       Sejak nenek moyangmu dahulu sampai dengan keturunannya sekarang yang tersebar di jazirah Arab (dan Magribi).
4.       Sesungguhnya Aku mencipta manusia itu untuk berjuang.
5.       Apakah manusia tidak pernah menyangka, bahwa ada takdir lain yang bakal berkuasa? (dalam wujud minyak)
6.       Mereka kemudian berkata “Kami telah memberikan hasil minyak itu sebanyak banyaknya”.
7.       Apakah mereka tidak pernah sadar? Jika ada yang melihatnya?
8.       Bukankah Tuhan telah memberikan dua mata untuk melihat?
9.       Dan sebuah lidah untuk berbicara dengan dua bibir?
10.   Dan Tuhan telah menunjukkan dua jalan perjuangan (berat dan mudah)
11.   Apakah tidak sebaiknya, mereka memilih perjuangan yang berat
12.   Tahukah engkau? Apakah perjuangan yang berat itu?
13.   Yaitu membebaskan diri, dari penjajahan dan dominasi bangsa lain.
14.   Dengan memberikan sejumlah makanan kepada bangsa yang masih kekurangan
15.   Yaitu bangsa yang masih dekat kekeluargaannya dan kepercayaannya dengan kamu
16.   Atau kepada bangsa yang masih terbelakang ilmu pengetahuannya.
17.   Sebab mereka masih sekeyakinan dengan kamu dan masih mau berpesan tentang kebenaran dengan pesan kesabaran, untuk saling mendukung dengan kasih sayang (solidaritas).
18.   Sesungguhnya mereka itu dari golongan yang bakal dimenangkan
19.   Sedang mereka yang tidak mau melihat tanda tanda kekuasaan Tuhan berupa berkah minyak. Mereka itu golongan yang bakal dihancurkan.
20.   Sebab mereka sudah berada pada siksa yang tertutup oleh api keserakahan.
Maha benar sabda yang diturunkan Tuhan untuk para narsisme.

HASNAN SINGODIMAYAN

Pengarang “Suluk Mu’tazilah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar