Cari Entri lain

Selasa, 25 November 2014

NABI KHIDIR



Di jaman saya remaja, Nabi Khidir pernah datang ke Indonesia, sebanyak tiga kali, membimbing dua orang Menteri untuk tetap bersabar oleh pelesetan namanya dan seorang lagi Seniman.
            Nabi Khidir untuk pertama kali mendampngi Menteri Pendidikan Nasional, Profesor DAWUD YUSUF yang dipelesetkan namanya menjadi DAVID YOSEV. Sebab menteri itu mengharapkan pelajaran AGAMA, untuk tidak diajarkan disekolah, tetapi DIAJARJADIKKAN di rumah masing-masing secara intensif oleh keluarganya. Apalagi pandangan orang tua murid dan walinya, banyak berbeda dengan guru Agamanya di sekolah.
            Maka DAWUD YUSUF, berganti namanya menjadi DAWUD YUSUF.
            Harapan kedua dari Menteri Pendidikan Nasional DAVID YUSUF, agar penerimaan MAHASISWI yang jelas perempuan itu di Perguruan Tinggi Negeri, untuk tidak memakai jilbab atau Kerudung, sebab bakal digunakan sebagai IDENTITAS pribadi seseorang, sehingga tidak sampai disalahgunakan oleh pihak ketiga.
            Karena harapan itu, kembali nama DAVID YUSUF diganti namanya secara lengkap sebagai DAVID YOSEV, Profesor Atheis dari Zion.
            Menteri kedua yang didampingi Nabi Khidir, adalah Menteri Agama Profesor Mukti Ali. Karena Menteri Agama itu, memutuskan suatu Surat Penetapan untuk Jabatan Kepala Kantor Urusan Agama tingkat Kecamatan (Kuaket).di jabat oleh seorang SARJANA. Sekalipun belum berpengalaman, tetapi punya wawasan, disbanding Kepala Kepala terdahulu yang banyak pengalaman, tetapi sangat minim dengan wawasan.
Menteri Agama Profesor MULTI ALI, ditusuk dari satu arah, tetapi masih bisa mengelak. Namun ketika MUKTI ALI, Menteri Agama itu punya pola pikiran dengan suatu harapanm agar calon Jamaah Haji INDONESIA yang akan melaksanakan rukun Islam yang kelima, pergi ke Mekkah di Negara ARAB yang masih Saudi. Diharuskan untuk melengkapo dua SERTIFIKAT NAsional dan Regional, yaitu punya Sertifikat P4 dan sertifikat Manasik dari daerahnya. Sebab mereka merupakan Duta Bangsanya.
Maka MUKTI ALI yang Menteri Agama itu, memperoleh tusukan dari dua arah. Dari dua lembaga Keberagaman yang kursial. MUKTI ALI cepat cepat mengahadap PRESIDEN untuk mengundurkan diri, sebelum Namanya dipelesetkan dan dpertegas menjadi MUKTI ALI MUKTAZILAH.
Pelesetan Nama bukan menjadi masalah utama, selama NABI KHDIR berada disampingnya. Modal Sabar dan Moral Kesabaran merupakan senjata yang paling ampuh untuk bertahan, ketika difitnah dan diberikan nama Wayan dan Pecalang Peceleng, tetapi namanya masih berkibar kibar secara Nasional, dikenal dimana mana.
Om Swasu Astu
HASNAN SINGODIMAYAN

Pengarang “Suluk Mu’tazilah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar