Arti Mu'tazila jangan dipersempit dengan pengertian yang klasik, picik dan klise hanya pada sejarah kelahirannya tahun 784 M. Ketika wasil bin Atha' memisahkan diri dari Hasan Al-Basri. tetapi harus diartikan dalam perjalanan sejarahnya dalam skala luas, ketika sejumlah intelektual pada "Uzlah" dengan menolak cara berpikir konvensi yang tidak mampu mengikuti "Sunnatullah dan Sunnaturasul" yaitu"Hukum evolusi dan Hukum Revolusi yang terus berkembang setiap masa (al-Asri), mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu, salah besar jika menilai Kelompok Mu'tazilah itu, merupakan Komunitas yang memuja ilmu pengetahuan. Tetapi merupakan Komunitas yang mengabdi pada "Hukum evolusi dan hukum revolusi", bersumber dari Al-Qur'an, berupa imu pengetahuan yang melebihi ilmu pengetahuan itu sendiri. Sejak Adam dan Hawa memakan "buah Kebudayaan" dan terlempar dari alam sorgawi yang Homozoon dan menjadi insan yang dipercaya sebagai Khalifah penguasa dunia.
Insya Allah, komuitas Mu'taziah yang kian meningkat kwalitas berpikirnya bersama dengan ilmu pengetahuan, tidak ingin merubah bentuknya menjadi "Mu'taziliyah", dalam satu organ yang bisa mengikat kemerdekaan berpikirnya setiap individu.
Sekian, sekedar untuk pencerahan.
Hasnan Singodimayan
Pengarang "Suluk Mu'tazilah"